Fakta mengejutkan Candi Borobudur dengan Piramid di Mesir
Ada beberapa perbedaan antara pembangunan Candi Borobudur di Indonesia dengan Piramid di Mesir, di antaranya:
1. Fungsi: Candi Borobudur dibangun sebagai tempat pemujaan Buddha, sementara piramid di Mesir awalnya dibangun sebagai makam raja-raja Mesir kuno.
2. Bentuk: Candi Borobudur memiliki bentuk stupa, yaitu bangunan semisfer yang mengilas ke atas, sedangkan piramid di Mesir memiliki bentuk segitiga dengan dasar yang lebar dan ke atas semakin mengecil.
3. Bahan Bangunan: Pembangunan Candi Borobudur menggunakan batu andesit, sedangkan Piramid dibangun dengan batu kapur.
4. Teknik Pembangunan: Pembangunan Candi Borobudur menggunakan teknik tremie, di mana batu-batu dipasang menggunakan semen yang diinjeksi ke dalam lubang-lubang yang dibuat di atas batu. Sedangkan Piramid dibangun dengan teknik megalitik, yaitu memasang batu besar tanpa menggunakan semen.
5. Ukuran: Candi Borobudur memiliki tinggi 42 meter dengan luas area sekitar 2.500 meter persegi, sedangkan piramid di Mesir memiliki tinggi 147 meter dengan luas area kurang lebih 53.000 meter persegi.
6. Era Pembangunan: Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8 dan selesai sekitar tahun 825 Masehi, sementara Piramid di Mesir dibangun pada masa Kerajaan Lama Mesir kira-kira pada tahun 2600 hingga 2100 SM.
7. Ornamen: Candi Borobudur banyak dihiasi dengan relief yang berisi kisah hidup Buddha dan ajarannya, sedangkan Piramid di Mesir banyak dihiasi dengan lukisan-lukisan yang menggambarkan kehidupan raja-raja Mesir.
Perbedaan-perbedaan ini menunjukkan bahwa Candi Borobudur dan Piramid di Mesir memiliki karakteristik bangunan yang berbeda-beda, baik dalam bentuk, fungsi, maupun teknik pembangunan.
Comentarios
Publicar un comentario